Kumpulan Niat Do'a Mandi Wajib Dan Mandi Sunnah



Doa Ketika Akan Mandi (Mandi Biasa)

اَللهُمَّ اغْفِرْلِى ذَنْبِى وَوَسِّعْ لِى فِىْ دَارِىْ وَبَارِكْ لِىْ فِىْ رِزْقِىْ

Alloohummaghfirlii Dzambii Wa Wassi'Lii Fii Daarii Wa Baarik Lii Fii Rizqii

Artinya :

Ya Allah ampunilah dosa kesalahanku dan berilah keluasaan di rumahku serta berkahilan pada rizqiku

Mandi yang dimaksud disini adalah mandi biasa yang dilakukan oleh semua orang, mulai dari bayi, balita, anak-anak, dewasa dan orang tua, yakni mandi yang biasanya dilakukan di pagi hari (sebelum beraktifitas), mandi siang hari dan mandi sore hari setelah beraktifitas. Lafadz doa mandi biasa tentu berbeda dengan doa atau niat mandi wajib. Dinama mandi wajib hanya diwajibkan untuk orang-orang yang sudah baligh atau dewasa.

Doa Niat Mandi Wajib (Mandi Besar)

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul Ghusla Liraf'Il Hadatsil Akbari Fardhan Lillaahi Ta'Aalaa

Artinya :

Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Taala.

Informasi tentang mandi wajib ini akam membantu anda dalam mengetahui seperti apa bacaan doa mandi wajib dan tata cara mandi wajib yang benar, akan tetapi sebelum kita membahas tata cara mandi wajib yang benar dan membaca doa mandi wajib, alangkah baiknya kita membahas beberapa hal yang dapat menyebabkan kita mesti melakukan mandi wajib.

Mandi atau al Ghuslu adalah mengalirkan air pada sesuatu, sedangkan secara syariat bahwa al ghuslu itu menuangkan air pada seluruh anggota badan dengan menggunakan tata cara yang khusus. Ibnu Malik pernah mengatakan bahwa al ghuslu (dengan ghoin-nya di dhommah) dapat kita maksudkan yaitu untuk perbuatan mandi dan air yang akan digunakan dalam mandi.

Niat Mandi Hari Jum'at

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِلصَّلاَةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul Ghusla Lishshalaati Miy Yaumil Jumu'Ati Sunnatal Lillaahi Ta'Aalaa

Artinya :

Saya niat mandi untuk shalat pada hari jum'at (mandi jum'at) sunnah karena Allah Ta'ala

Untuk waktu pelaksanaan mandi jum'at yaitu semenjak terbit fajar hingga menjelang pelaksanaan shalat Jum’at. Siapa yang mandi sebelum terbit fajar tidak terhitung telah melaksanakan ibadah mandi Jum’at, begitu juga orang yang melaksanakannya sesudah selesai pelaksanaan shalat Jum’at.

Niat Mandi Sunnah Hari Raya Idul Fitri

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul Ghusla Liyaumi 'Iiedil Fithri Sunnatan Lillaahi Ta'Alaa

Artinya :

Sengaja saya mandi pada hari Raya Idul Fitri Sunnah karena Allah Ta'ala

Niat Mandi Hari Raya Idul Adha (Sunah)

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ اْلاَضْحَى سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul Ghusla Liyaumi 'Iiedil Adhaa Sunnatan Lillaahi Ta'Alaa

Artinya :

Sengaja saya mandi pada hari Raya Idul Adha Sunnah karena Allah Ta'ala

Seperti diketahui, ada beberapa jenis mandi yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW, beberapa diantaranya yaitu mandi sebelum sholat jum'at, mandi setelah memandikan mayit, mandi sebelum hari raya idul fitri dan/atau hari raya idul adha dan masih banyak lagi.

Dari ‘Ali bin Abi Thalib, “Seseorang pernah bertanya pada ‘Ali radhiyallahu ‘anhu mengenai mandi. ‘Ali menjawab, “Mandilah setiap hari jika kamu mau.” Orang tadi berkata, “Bukan. Maksudku, manakah mandi yang dianjurkan?” ‘Ali menjawab, “Mandi pada hari Jum’at, hari ‘Arofah, hari Idul Adha dan Idul Fithri.” (HR. Al Baihaqi 3/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Lihat Al Irwa’ 1/177)

0 komentar

Post a Comment